Kampung Wijilan
Nama Kampung Wijilan tentu tidak asing
lagi bagi para wisatawan yang bertandang ke Yogyakarta. Lokasi Kampung Wijilan berada di Jalan
Wijilan Yogyakarta yang masih termasuk di dalam kompleks Keraton Yogyakarta.
Lokasi sentra makanan khas Jogja tersebut berada di sebelah timur Alun-alun
Utara Yogyakarta dan di sebelah selatan Plengkung Wijilan atau Plengkung
Tarunasura. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi sentra makanan khas gudeg
aksesnya sangat mudah. Dari pusat Kota Jogja dapat ditempuh selama 15 menit
perjalanan saja. Dari kawasan Malioboro, Keraton Yogyakarta atau Alun-alun
Utara tinggal mengambil arah ke timur sampai ditemukan gapura besar yang
dinamakan Plengkung Wijilan. Ditempat inilah yang merupakan sentra penjualan
gudeg dan pengunjung dapat memilih warung untuk membeli gudeg sesuai keinginan.
Sebagian
besar pengunjung sudah memiliki warung favorit. Keberadaan Kampung Wijilan
sebagai sentra gudeg di Jogja sudah ada sebelum deklarasi kemerdekaan
Indonesia. Pada tahun 1942, seorang wanita yang bernama Bu Slamet berinisiatif untuk
mendirikan warung gudeg untuk pertama kalinya di daerah Wijilan. Warung Bu
Slamet kemudian disambut baik oleh masyarakat, lalu muncul warung-warung gudeg
lainnya salah satunya, warung gudeg bu Djuwariah yang lebih populer dikenal
dengan nama gudeg Yu Djum. Pasang surut usaha gudeg pun sempat dialami oleh warung gudeg yang ada di kampung Wijilan. Pada tahun 1980-an warung
gudeg Campur Sari harus tutup. Butuh waktu 13 tahun baru kemudian warung gudeg
di kampung tersebut menjadi ramai seperti saat ini tepatnya pada tahun 1993. Makanan dengan citarasa manis dan gurih ini kini menjadi incaran para
pengunjung yang sedang berwisata di Jogja.
Anda dapat menjadikan gudeg sebagai
pilihan oleh–oleh. Karena Gudeg Wijilan adalah gudeg kering, sehingga
ketahanannya dapat dijaga hingga tiga hari. Kemasan untuk membungkus gudeg pun
dapat dipilih sesuai selera, misalnya dikemas menarik dengan menggunakan
‘besek’ (tempat dari anyaman bambu) atau menggunakan ‘kendil’ (guci dari tanah
liat yang dibakar). Harga cukup variatif ,mulai dari Rp 20.000,00-Rp.100.000,00 tergantung lauk yang dipilih dan jenis kemasannya. Bahkan ada yang
menawarkan paket hemat Rp 5.000,- dengan lauk tahu, tempe, dan telur.
Selain menyediakan gudeg sebagai makanan khas Jogja,
di Kampung Wijilan juga dapat ditemukan pedagang souvenir dan buah tangan khas
Jogja. Wisatawan yang berkunjung dapat sekalian berbelanja souvenir dan
oleh-oleh khas Jogja di toko sekitar Wijilan. Bagi yang ingin mengunjungi
tempat wisata dapat ditemui di sekitar Wijilan. Galeri seni, sanggar tari,
sanggar membatik, Alun-alun Selatan, Alun-alun Utara dan Keraton Yogyakarta
berada di sekitar Wijilan. Di sepanjang Jalan Wijilan tersedia becak wisata
yang akan mengantarkan wisatawan berkeliling menikmati suasana Kota Yogyakarta.
Becak wisata tersebut juga dapat mengantar ke tempat-tempat wisata di sekitar
Wijilan.Wisatawan yang berkunjung di Wijilan tidak hanya menikmati makan gudeg
saja. Namun saat ini telah ada wisata edukasi. Penjual gudeg akan menerangkan
cara membuat gudeg dan ada pula wisata pembuatan gudeg.
Sumber :
1). https://www.brilio.net/news/kampung-wijilan-dari-kampung-abdi-dalem-sampai-menjadi-sentra-gudeg-150827q.html#
2). https://www.lihat.co.id/wisata/kampung-wijilan.html
3). https://www.kotajogja.com/3180/gudeg-wijilan/
4).https://4.bp.blogspot.com/-P
EsW5CAvdg/V4Ncc7aqoEI/AAAAAAAAA8o/4ph73OCcYWg6rz1_ZROZ8ngJKEXxhzi6gCKgB/s1600/pusat-kuliner-khas-gudeg-wijilan-jogja.jpg
Sumber :
1). https://www.brilio.net/news/kampung-wijilan-dari-kampung-abdi-dalem-sampai-menjadi-sentra-gudeg-150827q.html#
2). https://www.lihat.co.id/wisata/kampung-wijilan.html
3). https://www.kotajogja.com/3180/gudeg-wijilan/
4).https://4.bp.blogspot.com/-P
EsW5CAvdg/V4Ncc7aqoEI/AAAAAAAAA8o/4ph73OCcYWg6rz1_ZROZ8ngJKEXxhzi6gCKgB/s1600/pusat-kuliner-khas-gudeg-wijilan-jogja.jpg
Komentar
Posting Komentar